Langsung ke konten utama

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Audio


A.    DASAR PENGEMBANGAN
Mengapa dibutuhkan pengembangan media belajar berbasis audio, seiring perkembangan ilmu dan teknologi, media pembelajaran yang digunakan semakin canggih dalam proses belajar mengajar. Pentingnya mengembangkan Media merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembelajaran. Melalui media proses belajar mengajar bisa lebih menarik dan menyenangkan (joyfull learning), misalnya siswa yang memiliki ketertarikan terhadap warna maka dapat diberikan media dengan warna yang menarik.
Begitupun juga dengan media pembelajaran berbasis audio, media tersebut dapat meningkatkan hasil prestasi belajar siswa. Dikarenakan siswa tak bosan dengan cara belajar yang hanya berbasis visual, sehingga dengan cara yang berbeda dapat menarik perhatian peseta didik.

B.     CONTOH PENGEMBANGAN
Dalam mendukung proses belajar, dapat menggunakan bebrapa contoh pengembangan media belajar berbasis audio, diantaranya :
1.      Gramophone (piringan hitam/record)
2.      CD
3.      Alat perekam kaset audio
4.      Radio
5.      Laboratorium Bahasa

C.     KELEBIHAN dan KELEMAHAN
Kelebihan yang dapat dilihat dari media pembelajaran berbasis audio adalah :
·         Sifatnya mudah untuk dipindahkan.
·         Dapat digunakan bersama – sama dengan alat perekam radio, sehingga dapat diulang atau diputar kembali.
·         Dapat merangsang partisifasi aktif pendengaran siswa, serta dapat mengembangkan daya imajinasi seperti menulis, menggambar dan sebagainya.
·         Dapat memusatkan perhatian siswa seperti membaca puisi, sastra, menggambar musik dan bahasa
·         Dapat menggantikan Guru dengan lebih baik, misalnya menghadirkan ahli dibidang – bidang tertentu, sehingga kelemahan guru dalam mengajar  tergantikan.             
·         Pelajaran lewat radio bisa lebih bermutu baik dari segi ilmiah maupun metodis. Ini mengingat Guru kita terkadang jarang mempunyai waktu yang luang dan sumber untuk mengadakan penelitian.
·         Dapat menyajikan laporan seketika, karena biasanya siaran – siaran yang aktual itu dapat memberikan kesegaran pada sebagian besar topik.
·         Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
Kekurangan yang dapat dilihat dari media pembelajaran berbasis audio adalah :
·         Memerlukan suatu pemusatan pada suatu pengalaman yang tetap dan tertentu, sehingga pengertiannya harus didapat dengan cara belajar khusus.
·         Media Audio yang menampilkan symbol digit dan analog dalam bentuk auditif adalah abstrak, sehingga pada hal – hal tertentu memerlukan bantuan pengalaman visual.
·         Karena abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui tingkatan penguasaan  pembendaharaan kata – kata  atau  bahasa,  serta  susunan  kalimat.
·         Media  ini hanya  akan  mampu  melayani  secara  baik bagi mereka yang sudah mempunyai kemampuan dalam berfikir abstrak.
·         Penampilan melalui ungkapan perasaan atau symbol analog lainnya dalam bentuk suara harus disertai dengan perbendaharaan pengalaman  analog tersebut pada si penerima. Bila   tidak bisa maka akan terjadi  kesalah pahaman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Modul, Jobsheet, LKS, Bahan ajar dan Buku referensi

A.     Perbedaan Modul, Jobsheet, LKS, Bahan ajar dan Buku referensi 1.       Modul Modul adalah satuan program pembelajaran yang terkecil, yang dapat dipelajari oleh mahasiswa sendiri secara perseorangan (self instructional) setelah mahasiswa menyelesaikan satu satuan dalam modul, selanjutnya mahasiswa dapat melangkah maju dan mempelajari satuan modul berikutnya. 2.       Jobsheet Job sheet adalah bahan ajar yang ditulis lepas (tanpa dijilid) untuk pembelajaran praktik di bengkel. Jobsheet hanya berisi satu kegiatan praktikum. Koleksi Job sheet untuk kegiatan pembelajaran selama satu semester dapat dijilid menjadi kumpulan job sheet. Kegiatan praktik bengkel menggunakan banyak peralatan dan bahan yang beresiko, oleh sebab itu dalam job sheet perlu ditambah petunjuk K3 (keselamatan dan kesehatan kerja). Langkah-langkah kegiatan praktikum harus ditulis dengan jelas sehingga tidak menimbulkan miskonsepsi yang akan...

Perkembangan Penerapan Pancasila dari Tiap Masa

1.       Era Soeharto . Menurut beberapa sumber yang saya baca, pada era ini Pancasila sudah mulai dikenalkan dalam dunia pendidikan. Soeharto juga mengusulkan kepada MPR tentang Pedoman, Penghayatan, dan Pengamalan Pancasila. Akan tetapi pada saat era Soeharto ini, nilai - nilai Pancasila tidak diterapkan. Banyak terjadi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, tidak ada hak berpendapat, dan sangat banyak terjadi pelanggaran HAM. 2.       Era BJ. Habibie.   Pada era BJ. Habibie resonansi Pancasila kurang bergema karena disibukkan dengan pembenahan masalah negara khusunya politik yang ditinggalkan era soeharto. akan tetapi nilai - nilai pancasila sudah mulai diterapkan, seperti kebebasan dalam berpendapat khususnya pers, dan juga pertama kalinya diadakan pemilu yang benar - benar umum dan bebas.  3.       Era Abdurrahman Wachid .  Pada masa Gus Dur ini kebebasan berpendapat benar - benar sangat d...

Interaksi Mouse

1.1.1         Source Code #include <stdlib.h> #include <glut.h> int w = 480; int h = 480; void drawQuad() {        glBegin( GL_QUADS );        glColor3f(0,1,1);        glVertex2d(-30,50);        glVertex2d(30,50);        glVertex2d(30,-30);        glVertex2d(-30,-30);        glEnd();     glBegin( GL_TRIANGLES );        glColor3f(1,1,0);        glVertex2d(-25,60);        glVertex2d(-20,50);        glVertex2d(-30,50);        glEnd();        glBegin( GL_TRIANGLES );    ...